Tuesday, January 14, 2014

LAB 10 Konfigurasi virtual link pada routing OSPF

Sebelumnya saya telah membahas cara kerja dari routing protocol OSPF (lihat disini), pada postingan sebelumnya untuk semua area yang digunakan hanya fokus pada area backbone atau area 0 saja untuk semua routernya. kali ini saya mencoba dengan area yang berbeda dan terdapat banyak area namun tetap melibatkan area backbone atau area 0, alasan utama ospf terbagi menjadi beberapa area adalah untuk menjaga performa.


Gambar. Topologi Virtual link pada OSPF

Petunjuk
  1. Konfigurasi IP address pada setiap routernya
  2. Konfigurasi routing protocol OSPF
  3. Konfigurasi process ID dan router ID pada routernya
  4. Konfigurasi IP loopback pada pada setiap router
  5. Verifikasi virtual link routing protocol OSPF
Konfigurasi R2
Untuk penjelasan setiap perintahnya, silahkan liat di postingan saya sebelumnya, klik disini kemudian lakukan hal yang sama untuk konfigurasi setiap IP address pada router papua, medan, dan jawa.

Verifikasi

Hasil routing routing table dalam kondisi awal

Berdasarkan hasil perintah dari "Show ip route" pada setiap routernya, maka setiap router tidak menerima paket hello atau routing dari masing-masing area, tapi bisa diliat pada router sulawesi "o IA 30.30.30.30 [110/65] via 210.10.10.20, 00:32:24, serial0/1" terdapat satu jalur jika ingin berkomunikasi dari router sulawesi ke router medan (area 0) bisa melewati interface serial0/1 dengan ip address 210.10.10.20 serta memiliki nilai Administrative distance (nilai AD) 110 dan metricnya 65. namun dalam kondisi seperti ini setiap routernya belum bisa berkomunikasi karena berbeda setiap area.

Hasil routing routing table setelah menerapkan virtual link

sekarang kita akan mencoba untuk menghubungkan setiap areanya dengan metode virtual link, pertama kita buat virtual link antara router medan dan router sulawesi.

Router sulawesi
Virtual link merupakan sebuah cara untuk menghubungkan area yang berbeda pada setiap router yang tidak memiliki koneksi dengan backbone (area 0). koneksi ini adalah koneksi virtual yang dibungkus dalam network.
"area 30 virtual-link 30.30.30.30 => memiliki area 30 (0 s/d 4294967295), artinya routing protocol ospf membagi atau memecah network menjadi beberapa area sehingga meningkatkan performa yang baik bagi sebuah network. "virtual-link 30.30.30.30" , merupakan IP loopback pada router sulawesi / tetangganya.

router ospf 2 => proccess ID pada router sulawesi yaitu 2 (1 s/d 65535), proccess ID digunakan untuk menghentikan suatu proses pada aplikasi/service serta membatasinya dan hanya berjalan dengan proses ID yang sebelumnya telah kita tentukan.

Router medan
area 30 virtual-link 2.2.2.2 => area 30 merupakan area interface antara router sulawesi dan router medan dan "2.2.2.2" merupakan ip loopback router sulawesi (int loopback tetangga).

Setelah kita membuat metode virtual link, lihatlah hasil tabel routingnya dan bandingkan dengan tabel routing sebelum router dikonfigurasi dengan metode virtual link, maka berdasarkan gambar di atas router sulawesi telah terhubung dan memiliki jalur menuju router medan atau sebaliknya dengan area yang berbeda, namun belum menerima update area dari router jawa dan router papua.

karena router jawa dan router papua belum memberikan update area nya pada router medan (area 0), maka sekarang kita buat virtual link antara router sulawesi dengan  router jawa.

Router Sulawesi
Router Jawa
Perhatikan router jawa dan sulawesi, routernya telah miliki lajur sulawesi - jawa atau sebaliknya (interface loopback 2.2.2.2 dan 4.4.4.4).  kemudian kita buar virtual link antara router sulawesi dengan router papua.

Router Sulawesi
Router Papua
hal yang sama juga terjadi pada router Papua - sulawesi , namun pada router papua jalur untuk menuju papua - jawa telah terbentuk (lihat ip loopback 4.4.4.4) karena sebelumnya telah kita terapakan virtual link router jawa - sulawesi.

Setelah membuat virtual link pada setiap routernya sekarang perhatikan routing tabel yang terbentuk pada router medan (area 0 atau backbone).
Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa setiap router dalam jaringan tersebut (router sulawesi - jawa - papua) telah terhubung dan dapat berkomunikasi dengan router medan yang sebagai router backbone atau area 0 nya ,walaupun dalam jaringan tersebut terdapat perberbeda area.

Tes koneksi PING 
setelah membuat virtual link pada setiap routernya maka langkah selanjutnya adalah mengetes apakah koneksi di antara routernya telah terjalin atau belum, lihat hasil dari PING (utility untuk mengetes sebuah koneksi) di bawah ini.

Jawa - Medan
Papua-medan

Melihat hasil ip OSPF yang terbentuk pada router tetangganya
Di bawah ini kita akan melihat virtual link yang telah terbentuk pada routing protocol OSPF pada setiap routernya.

Hasil di atas memperlihatkan bahwa ip address pada interface loopbacknya telah terbentuk sebagai OSPF virtual link dengan status sebagai point-to-point karena dalam topologi ini routernya terhubung secara 2 arah atau membangun hubungan langsung antara dua node jaringan.

No comments:

Post a Comment