Saturday, December 14, 2013

LAB 4 Konfigurasi RIPv2 dengan penerapan metode VLSM

Routing Information Protocol atau RIP merupakan sebuah protocol routing dinamis yang digunakan dalam jaringan LAN dan WAN. protocol ini menggunakan algoritma distance vector atau proses routingnya berdasarkan jarak dan arah. RIP saat ini yang banyak diterapakan adalah RIP versi 2 guna memperbaiki RIP versi 1  yang masih memiliki banyak kelemahan. RIPv2 telah mendukung classless pada jaringan, sehingga informasi table routing yang tidak difault dapat di subnet.


Topologi RIPv2

Petunjuk:
  1. Mengkonfigurasi IP pada interface berdasarkan topologi di atas
  2. Mengkonfigurasi RIPv2 untuk semua routernya
  3. Menerapkan pengalamatan IP berdasarkan VLSM
  4. Menampilkan rute pengiriman paket berdasarkan routing protocol (RPv2)
Mengkonfigurasi IP pada setiap interface, 

rudi (router):


Surabaya (router):


Terlihat dari gambar di atas bahwa untuk interface S0/1 (Surabaya-bandung) diberikan bandwidth sebesar 10 Mbits atau 10240 Kbits, sedangkan interface S0/0 (Surabaya-Jakarta) dengan bandwidth 100 Mbits atau 102400 Kbits.

Jakarta (router):



Bandung (router):



bisa di liat pada garis merah (bandung), menunjukkan pengetikan command/perintah tersebut boleh yang mana duluan selama masih dalam interface yang sama.

Fikri (router):


Mengkonfigurasi RIPv2 untuk semua routernya, 
surabaya (router) :


router rip => merupakan salah satu routing protocol untuk merutekan paket dari network ke network yang lain.
net 172.16.0.0 , 120.120.0.0, dan 100.100.0.0 (net = network)=>  konfigurasi dilakukkan di router surabaya sehingga IP network yang terdekat dengan routernya maka itu yang akan di assign oleh si routernya.
version 2 => artinya RIP yang digunakan adalah RIP versi 2 merupakan pengembangan dari RIP sebelumnya yaitu RIP versi 1 ,dimana version 2 tersebut telah menerapkan VLSM yang telah mendukung subnet mask selain dari classfull (255.255.255.0 atau /24 , 255.255.0.0 atau 16 , dan 255.0.0.0 atau /8)
no auto-summary => meng non-aktifkan summary nya, misalkan 2 buah router dikonfigurasi kemudian diberikan IP 172.16.1.0 (router A) dan 172.16.5.0 (router B) dan jika 2 buah router tersebut di summary maka akan menjadi 172.16.0.0 (networknya), ketika router A dan router B mengirim packet ke router lain (router C) , maka router C akan bingung.

RIPv2 Passive-interface



Passive-interface pada RIP adalah interface yang hanya akan menerima update dari router lain tapi interface ini tidak akan mengirimkan updatenya. berdasarkah hasil konfig di atas dapat kita lihat bahwa interface serial 0/0 di jadikan sebagai passive-interface. 

Verifikasi hasil konfigurasi RIPv2 

Tes koneksi dan traceroute dari rudi ke fikri (router) :



"Success rate is 100 percent" => menunjukkan kalau antar router tersebut telah menjalin koneksi.
"traceroute 192.168.20.1 (IP router fikri)" => sebuah perintah untuk menlihat jalur yang dilalui dari router "rudi" menuju router "fikri" , jalur yang dilaluinya yaitu IP 172.16.10.10 (surabaya = S0/2), IP 120.120.120.5 (bandung = S0/1), IP 192.168.20.1 (Fikri atau tujuan di kirimkannya paket = S0/0 ).
serta dari gambar tersebut terdapat angkat 1,2 dan 3 (yang dibulatin) =>  menunjukkan jumlah hop atau lompatan dari router rudi menuju router fikri, hal ini memperlihatkan sesuai dengan teori yang ada bahwa RIPv2 ketika mengirimkan sebuah paket ke tujuan maka akan melewati jalur yang terdekat dari source hingga destination tanpa melihat berapa besar bandwidth yang ada atau tidak memperdulikan ukuran bandwidthnya.

Melihat router tetangga :



perintah di atas akan menampilkan neighbor table,dimana :
cdp atau cisco discovery protocol => merupakan sebuah protocol untuk melihat interface dan mendapatkan informasi tentang router yang terhubung ke jaringannya. 
local interface => merupakan interface yang terhubung ke routernya (surabaya) dr router luar.
holdtime => spesifikasi waktu yang di dalam paket yang masih valid (defaultnya 180 detik)
platform => menunjukkan perangkat yang digunakan angkat "2691", artinya kita menggunakan router cisco dengan series 2691.
port ID => merupakan port tetangga (s0/0 = rudi,s0/0 = jakarta, dan s0/1 bandung) yang terhubung ke router surabaya  sehingga dapat disimpulkan router surabaya dengan interface masing-masing akan di perlihat terhubung ke port ID yang mana.

melihat protocol yang digunakan pada routernya:



untuk menghubungkan setiap routernya maka di gunakan sebuah routing protocol, terlihat dari gambar bahwa protocol yang digunakan adalah protocol RIP 
 jumlah max. path = 4 (defaultnya), maksimum path atau path vector mirip dengan distance vector yang digunakan untuk menentukan beberapa rute (path) alternatif untuk masing-masing prefix (tujuan).namun informasi yang disebarkan bukannlah tujuan (vector) dan jarak (distance), yang disebarkan adalah alamat tujuan dam deskripsi path untuk mencapai tujuan.
distance: (default is 120) => distance atau jarak untuk mencapai tujuan akhir dengan defaultnya 120

melihat routing table :


R 200.200.200.0 [120/2] via 172.16.10.10 = > artinya route ke jaringan 200.200.200.0 di dapat dengan cara RIP (huruf R yang dibulatin) melalui via surabaya (172.16.10.10) dengan adminstari distance atau nilai kepercayaannya 120 dan metric 2 [120/2].

Kondisi Router rudi sebelum passive-interface diaktifkan 


Kondisi Router rudi setelah passive-interface diaktifkan


Perhatikan kedua hasil perbandingan sebelum dan sesudah passive-interface diaktifkan, dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa sebelum passive-interface belum diaktifkan status debug yang di perlihat dari routernya masih menerima dan mengirim update advertismentnya (kondisi normal). namun setelah passive-interface diaktifkan, maka router rudi hanya menerima update dan tidak mengirim update ke router tetangganya. adapun manfaatnya adalah mencegah terjadinya sniffing atau penyadapan terhadap lalu lintas data pada suatu jaringan, karena pada dasarnya RIP akan update advertisement ke setiap routernya sehingga dengan mengaktifkan fitur passive-interfacenya maka bisa mencegah hal tersebut dan pastinya interface tersebut telah di tunjuk agar tidak menyebarkan update.   

No comments:

Post a Comment